Namun, karena masih merupakan rintisan, sistem ini akan diberlakukan bagi SMA yang siap. "UN berbasis komputer adalah perintis untuk tahun ini untuk sekolah-sekolah yang sudah siap dulu," kata Kepala Pusat Penelitian dan Penilaian Pendidikan Kemdikbud, Prof Ir Nizam dalam jumpa pers tentang UN 2015 di Kemdikbud, Kamis (29/1). Dia menjelaskan, tidak ada perbedaan soal antara UN memakai kertas dengan komputer, kecuali alat untuk mengerjakan UN. Soal UN nanti semuanya adalah model pilihan ganda.
"Soalnya setara, kemudian model soalnya sama, yaitu check point, tingkat kesulitannya juga sama. Di paper ada bacaan, di komputer ada bacaan, kemudian waktu juga sama. Yang beda hanya alatnya. Kalau kertas itu ada tatakan, kemudian ada tip-ex atau setip (penghapus), terus keringet ngucur, kertas basah. Kalau komputer kan tidak. Tinggal klik-klik.
Pokoknya pinter megang mouse, kemudian tidak gregeli (tremor), yo wes," papar Nizam. Komputer yang digunakan untuk UN tidak akan bisa untuk membuka situs pencari, seperti Google, Yahoo, atau Windows Bing. Komputer yang akan digunakan juga memakai pencatat waktu yang akan menutup sendiri bila waktu ujian sudah habis. Komputer yang digunakan akan terintegrasi dengan server di Kemdikbud.
"Soalnya ada timer. Jadi, timer habis terus selesai dan soal hilang. Kalau mati lampu, nggak apa-apa, karena waktu pengerjaannya tersimpan. Terus genset dinyalakan, komputer nyala, kemudian waktu bisa jalan lagi. Sistemnya itu online. Kita sinkronkan dengan server kita," ungkap Nizam.
Penghematan
UN dengan komputer diharapkan sebagai penghematan, karena tak perlu lagi mencetak soal ujian di kertas. �Kita juga sudah memberikan 862 daftar sekolah (SMA) yang akan mengikuti ujian dengan komputer kepada dinas pendidikan.
Dinas mengkaji sekolah mana saja yang rasio komputer dan siswa 1:3, lebih bagus 1:2," tuturnya. Nizam menyatakan, soal UN 2015 masih berupa pilihan ganda. "Saya mendapat telepon dan SMS dari kepala sekolah, guru, dan orang tua yang kaget setelah membaca berita bahwa UN 2015 tidak lagi pilihan ganda," katanya.
UN tahun ini dalam bentuk soal yang masih sama dengan UN tahun sebelumnya, yaitu pilihan ganda, baik ujian yang berbasis kertas maupun komputer. Kemungkinan bentuk soal UN ke depan tidak hanya dalam pilihan ganda, tetapi bisa lebih beragam. Hal ini bisa dilakukan jika ujian yang diselenggarakan negara tersebut seluruhnya telah berbasis komputer
0 komentar:
Posting Komentar